anak baru

CW // kiss

Pagi sudah datang, dan sinar matahari pun sudah mulai masuk di celah – celah jendela kamarnya. Tapi pria manis ini masih saja tertidur dengan selimut tebal ditubuhnya. Alarm handphonenya sudah berbunyi tapi masih belom ada tanda – tanda pria ini bangun. Suara dari handphonenya semakin keras dan akhirnya pria manis bangun dari mimpinya yang indah ini.

“Berisik banget sih...” ucap Lino dan mengambil handphone di atas nakas.

Lino yang masih mengumpulkan nyawa ini berusaha membuka handphonenya. Ternyata jam sudah menunjukan pukul 8 pagi dan benar Lino sudah terlambat bekerja part time di cafe dekat appartementnya ini.

“Anjir gue telat nih!!” ucap Lino

Dengan tergesa – gesa dia bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mandi. Yang harusnya hari ini Lino mandi jadi tidak mandi karna sudah terlambat bekerja, jadi hanya sikat gigi dan cuci muka. Dan hari ini Lino harus mandi parfum lagi.

Semenjak tinggal sendiri, dia jarang bisa bangun sendiri. Tidak seperti dulu di rumah orang tua nya, ada bunda yang selalu membangunkannya. Bagi orang tua nya, Lino ini adalah anak yang sangat manja tapi Lino menolak keras pernyataan itu. Jadilah dia ingin tinggal sendiri dan juga menghasilkan uang sendiri.

Lino sekarang sudah rapi dan siap untuk bekerja. Tidak ada waktu untuk sarapan tapi dia membawa bekal yang meskipun isi nya hanya roti dan susu. Setidaknya makanan ini masih bisa mengganjel perutnya ini.

Jarak dari appartement dan cafe tempat dia bekerja ini sangatlah dekat. Mungkin hanya 10 menit sampai 15 menit dengan berjalan kaki. Karna Lino sudah terlambat jadi nya dia berlari dan untung saja jalanan hari ini masih sepi, biasanya ramai dengan para penduduk yang ingin bekerja.

kring kring

Bel pintu berbunyi, Lino pun langsung menuju tempat sidik jari untuk absen. Disaat dia melihat ke sekeliling tidak melihat ada tanda – tanda bos besar nya datang, jadi hati nya masih lega akan hal itu. Tapi ada yang ganjal, ada seorang pria yang sedari tadi mengotak – atik mesin kopi.

Dari penampilan pria itu bukan seperti pencuri. Sekilas pria ini sangat tampan dan juga memilik postur tubuh yang sempurna. Membuat detak jantung Lino yang awalnya normal menjadi sangat cepat.

Sebenarnya dia malu untuk menyapa pria ini tapi rasa ingin tahu nya semakin tinggi.

“Haloo...” ucap Lino

Pria itu menoleh ke arah lino dan tidak lupa memberikan senyuman di pagi hari.

“Oh hai... kak lino ya?” ucap pria itu

“E-eh i-iya kok tau?”

“Aaa iya aku lupa belom perkenalan, nama ku Kim Seungmin anak baru” ucap Seungmin dengan merentangkan tangannya.

Lino membalas jabatan tangannya “Aaa anak baru ya...”

Mereka berdua pun saling bertatapan. Hanya satu yang ada di otak Lino sekarang, ternyata wajah Seungmin lebih tampan bila di lihat dari dekat. Lino terlalu bersemangat hari ini sampai dia lupa bahwa tangannya terlalu mengeratkan jabatannya sampai Seungmin tidak bisa melepaskannya.

Sebagai isyarat Seungmin mengarahkan matanya ke arah bawah otomatis Lino pun ikut melihat dan dia langsung melepaskan tangan Seungmin.

“A-aduh maaf ya...” ucap Lino dan menundukan kepalanya karna malu.

“Hahaha gapapa kak, kak lino udah sarapan?”

“Belom kalo kamu?”

“Udah kok... oh iya kalo kak lino ga keberatan mending kita ngobrolnya informal aja ga sih entar makin awkard aja gitu...”

“Ohh iyaa gapapa kok”

Seungmin membalas anggukan.

“Kak lino kalo mau makan makan aja gapapa cafe juga masih sepi” ucap Seungmin.

“Eh iya deh lo tunggu bentar ya gue makannya cepet kok”

“Oke santai aja”

Lino berjalan menuju ruangan tempat beristirahat para karyawa yang berada di belakang. Membuka pintu dan menaruh totebag berwarna hitam di meja.

“Anjirr gue malu bangsat... napa Hyunjin gabilang sih bakal ada anak baru”

Dengan wajah yang masam, dia membuka bekal nya tadi yang berisi roti dan langsung memakannya. Sebenarnya dia tidak enak meninggalkan anak baru ini sendiri takut akan berbuat kesalahan jadinya dia makan bekal dengan cepat.

Sampai dia tidak sadar kalau di bibirnya penuh dengan selai coklat. Seungmin mengetuk pintu dan masuk, dia sebenernya mau bertanya dimana letak biji kopi tapi saat melihat kondisi Lino dengan bibirnya yang belepotan Seungmin langsung tertawa gemas.

“Eh Min kenapa? eh ada pelanggan ya? bentar gue beresin ini dulu”

Seungmin di buat tertawa lagi karna perilaku Lino ini. Dengan sifat Lino yang terburu dan juga bibir nya yang penuh dengan selai coklat membuat Lino terlihat gemas di mata Seungmin.

“Kak santai aja masih belom ada kok... aku kesini cuman nanya aja”

“Mau nanya ap – eh?” ucap Lino terpotong karna Seungmin yang berjalan semakin dekat ke arahnya.

Lino yang berusaha menghindar malah ditahan oleh Seungmin.

“Mau kemana kak?”

“A-aa itu kayaknya tadi ada telfon deh...”

“Mana tadi aku ga denger tuh”

Lino yang masih berusaha menetralkan dirinya supaya tidak terlihat salah tingkah di depan Seungmin. Dengan tiba – tiba ibu jarinya mendarat ke bibir Lino. Yang punya bibir benar – benar terkejut. Seungmin dengan lihai membersihkan setiap selai coklat di bibirnya.

“Lo lucu kak kayak anak kecil kalo makan suka belepotan” ucap Seungmin.

Seungmin bisa melihat kalau pria manis di depannya sedang salah tingkat dan membuatnya semakin gemas. Lino yang merasa dagu nya di tarik kebinggungan, dia pikir apakah masih ada sisa selai lagi di bibirnya tapi pemikarannya salah.

Seungmin dengan cepat menempelkan bibirnya ke bibir Lino. Dan Lino melamun karna masih memproses kejadian yang barusan saja dilakukan oleh pria tinggi ini.

“Dan juga bibir lo lucu kak jadi pengen makan hahaha” ucap Seungmin dan mengusak kepala Lino.

Dengan santainya Seungmin meninggalkan Lino sendirian.

“Bentar – bentar tadi seungmin ngapain.... BANGSAT KIM SEUNGMIN LO UDAH AMBIL FIRST KISS GUE!!!!” pekik Lino