Angel or Devil

Di malam yang sunyi ini, ada sepasang suami istri memasuki sebuah rumah besar. Saat masuk mereka benar – benar takjub dengan dalam rumah ini. Bagaimana tidak takjub banyak hamper semua isi rumah berbalut warna putih dan emas yang memiliki kesan sangat mewah dan juga lantainya terbuat dari marmer,oh ya satu lagi sepertinya pemilik rumah ini sangat suka mengoleksi senjata api. Awalnya sang istri dari pria tua ini agak takut dengan keadaan ini tapi pria tua menenagkannya dan berkata “semua akan baik – baik saja percayalah padaku”. Kini mereka dipandu oleh salah satu bodyguard untuk menemui bos nya. Ketika mereka masuk disambut lagi dengan kemewahan yang ada ruangan yang berbalut warna hitam dan lampu gatung yang sangat cantik, saat sang bodyguard keluar pria paruh baya ini memutarkan kursi kerja nya ke arah mereka.

“Selamat datang, silahkan duduk” sambut hangat pria ini dan mengampiri mereka yang duduk di sofa mewahnya. Mereka langsung saja duduk

“Kalian datang kesini ada apa?” tanya pria ini

“Kita mau minta batuan kepada anda” balas pria tua

“Kalian sungguh ingin meminta batuan dariku??”

“Iya tuan”

“Jangan panggil aku tuan, panggil aku Sky”

“Apa tidak sopan bila saya memanggil anda dengan nama saja?”

“Terserah kau saja”

“Oke sekarang kalian ingin aku membantu apa?”

“Jadi begini tuan perusahaan kami sebentar lagi akan bangkrut, saya sudah mencari dana ke bank tapi tidak ada yang menerima dan saya tidak mempunyai pilihan lagi untuk meminta bantuan kepada anda”

“Kalian ingin aku memberi dana dan menutupi semua utang – utangmu?”

“Iya tuan, apakah anda bersedia?”

“Sebentar saya ingin bertanya, katanya kalian sudah memiliki anak?”

“Iya tuan, anak kami perempuan”

“Siapa namanya?”

“Lucy tuan”

Sky menundukan kepala dan tersenyum jahat dan berkata “Cantik”

“Oke aku akan memberikan dana berapa pun yang kalian minta”

“Terima kasih tuan terima kasih” pria tua ini bersujud dihadapan Sky dan memegang tanganya

“Sudah kamu duduk lagi sana” Sky berjalan kea rah meja kerjanya dan mengambil sebuah kertas yang berisi cek

“Sebelum saya memberikan uangnya, bagaimana kalau kita bikin perjanjian”

“Boleh tuan”

“Isi perjanjian adalah aku akan memberikanmu uang dan suatu saat nanti aku akan mengambil imbalan itu dalam bentuk apapun, paham?”

“Paham tuan” si pria tua ini mentandatangani kertas di atas materai

“Oke aku akan memberi kalian dana sebesar 50 miliyar, apa itu kurang?” tanya Sky

“Ah tidak tuan itu sudah sangat cukup”

Sky langsung mentanda tangani cek tersebut

“Ini gunakan sebaik mungkin mengerti?”

“Mengerti tuan”

“Tuan kalau saya boleh tau imbalan apa yang anda minta dari kami?” tanya istri pria tua

“Tentu itu adalah rahasia tunggu saja 5 tahun kedepan” dengan tersenyum menyeringai

“Kalo begitu tuan kita pamit undur diri” pria tua dan istrinya membungkukkan badannya dan keluar dari ruangan

Setelah mereka keluar Sky berjalan menuju balkonnya dan menatap sepasang suami istri meninggalkan rumahnya

“Tunggu aku Lucy sayang..”


5 tahun kemudian..

Waktu berlalu sangat cepat sekarang perusahaan pria tua ini semakin besar dan dia juga sampai membuka cabang di luar negri. Ada seorang wanita yang berjalan menuju ruangan besar dari perushaan ini

“Ayahh!!...” wanita ini memeluk sang ayah

**“Lucy kamu ngapain kesini nak?” **

“Masak aku nggak boleh kesini?” melepaskan pelukannya dan memanyunkan mulutnya

“Boleh sayang jangan manyun – manyun gitu jelek nanti” sang ayah menepuk pelan kepala anaknya ini

“Ih ayah nyebelin” balas Lucy

Sekarang dia keluar dari ruang kerja ayahnya setelah lama berbincang. Iya benar nama dari wanita ini adalah Lucy berumur 25 tahun dan juga dia seorang model papan atas, siapa yang tidak mengenalinya? Wanita yang sangat cantik, ramah, dan lemah lembut ini. Dia anak satu – satunya dari pemilik Hwang Crop, sebenarnya dia tidak perlu bekerja karna hasil kekayaan sang ayah sangat mengalir seperti aliran sungai yang deras. Tapi Lucy sangat ingin menjadi model karna itu adalah cita – cita saat masih kecil. Dan sekarang dia sudah menggapai cita – citanya dan sukses di karir modelnya.

Saat dia ingin pulang, sedari tadi ada yang melihatnya. Ah dia pikir hanya fansnya tapi kok lama – lama dia mengikutinya, dia langsung lari menuju mobilnya dan menjalankan dia melaju dengan cepat supaya orang itu tidak mengikutinya. Saat dia melihat kaca spionnya tidak ada orang yang mengikutinya lagi dia meresa sangat lega. Sampailah dirumah megah dan besar seperti istana ini dan warna putih emas yang mendominasi rumah ini, setelah sampai didepan kunci mobil diberikan kepada sopir untuk diparkirkan di garasi mobil. Lucy masuk rumah dan disambut oleh pembantu dirumahnya.

“Selamat sore nona”

“Sore bu” membalasnya dengan tersenyum

“Anda ditunggu oleh nyonya di ruang makan”

“Ah iya bu terima kasih”

Lucy berjalan kea rah ruang makan dan melihat bundanya sedang memotong – motong bungan untuk diletakkan di vas cantik miliknya. Lucy memeluk bundanya dari belakang

“Bunda…” dan mencium pipi bundanya

“Ah kamu bikin bunda kaget aja, sini duduk deket bunda” balas bunda

“Bunda nggak pernah bosen ya sama kegiatan ini”

“Namanya juga hobi dek, gimana photoshootnya?”

“Bisa dibilang seru bisa dibilang nggak juga”

“Bosen kamu? Bunda kan udah bilang buat berhenti aja”

“Bukan gitu bun ih aku cuman agak capek aja”

“Capek? Biar bu Sonia bikini kamu teh ya..”

“Bu Sonia…”

Yang dipanggil langsung datang “Iya nyonya??”**_

“Tolong bikinkan Lucy teh madu ya”

“Baik nyonya”

Bu Sonia langsung pergi ke dapur dan membuatkan Lucy teh

“Kamu makan malam disini kan?” tanya bunda

“Iya bun aku makan disini”

“Yauda sekarang kamu ke atas ganti baju ya..”

Lucy hanya membalas anggukan Saat ini dia berjalan ke arah kamarnya yang berada di lantai 2, ketika dibuka dia merindukan suasana kamarnya ini. Perlu kalian tau Lucy ini sudah tidak tinggal dengan orang tua mereka dan tinggal diappartement miliknya. Dia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya ini. Beberapa menit kemudian dia keluar dan berganti baju santai, ketika sudah dia keluar dan turun menuju dapur karena sekarang sudah jam makan malam Bisa dilihat sekarang di meja makan hanya ada ayah dan bundanya, Lucy benar – benar menyayangi mereka. Lucy memeluk ayahnya dari belakang

“Udah cantik aja anak ayah”

“Iya dong yah” Lucy melepaskan pelukannya dan duduk disebelah ayahnya

“Dek kamu beneran nggak mau nikah?”

“Enggak yah males banget, terus juga buat apa toh aku bisa ngehasil uang sendiri”

“Ya nggak gitu juga dek, menikah itu bukan masalah vinansial aja tapi cinta kasih sayang”

“Mmm tapi aku masih umur berapa yah udah disuruh nikah aja”

“Udah – udah sekarang makan yuk” kata bunda dan para asisten menyuguhkan banyak makanan ke meja ini

Saat mereka asik dengan makan, tiba – tiba ada yang masuk

“Kalian sedang makan ya..” kata pria ini

Ayah dan bunda kaget dan langsung berdiri, ayah berjalan menuju si pria ini

“Tuan apa yang membuat anda ke sini??”

“Memang aku nggak boleh kesini? Ini kan juga rumahku?”

“Rumahku??” batin Lucy

“Ah iya tuan, anda sudah makan? Kebetulan kita sedang makan malam”

“Apakah aku boleh bergabung?”

“Tentu saja boleh tuan mari” ayah mengantarkan Sky ke ruang meja makan

Bunda mengambilkan makanan dan memberikannya pada Sky “ ini tuan dimakan”

“Terima kasih”

“Bunda dia siapa?” bisik Lucy

“Dia yang sudah membantu ayahmu”

Dan Lucy membalas anggukan dan melanjutkan makannya

“Makanan rumahmu sangat enak” kata Sky

“Ah terima kasih tuan” balas bunda

Setelah selesai makan Sky menaruh sendoknya dan mengambil sapu tangan untuk membersihkan sisa makanan yang ada di sekitar mulutnya

“Aku kesini bukan hanya untuk makan saja”

“Tanpa basa – basi aku hanya ingin mengambil imbalanku, kalian tidak lupakan?”

Mereka kecuali sedikit terkejut oleh perkataan Sky

“A-ah itu tuan kita tidak lupa” balas ayah

“Bagus kalo gitu aku mau mengambilnya”

“Kalau boleh saya tau imbalan apa yang anda inginkan??” tanya ayah

“Dia..” dengan menunjuk ke arah Lucy

Lucy sangat terkejut dia yang tidak tahu apa – apa, tiba – tiba ditunjuk menjadi “imbalan”

“Maksud anda apa??” tanya Lucy

“Apa orang tua mu tidak pernah bilang ke kamu masalah ini?” Sky tanya balik ke Lucy

“Ayah bisa jelasin??” tanya Lucy

Ayah dan bunda hanya bisa diam

“Kalau mereka tidak mau bicara, biarkan aku yang menjelaskan”

“Jadi orang tuamu ini 5 tahun kemarin mendatangi rumahku dan meminta dana karna perusahaan ayahmu ini akan bangkrut, dan aku memberikannya tapi dengan perjanjian aku akan mengambil imbalanku dalam bentuk apapun itu”

Lucy yang tadinya berdiri sekarang terduduk lemas. Dia benar – benar kaget apa yang terjadi di masa lalu, mengapa orang tuanya yang dia sayangi ini malah berbuat seperti ini kepadanya

“Jadi aku akan mengambil anakmu yang cantik ini dan membawanya pulang”

Sky berdiri dan tiba – tiba ayah bersujud kepada Sky

“Tolongg jangan bawa anakku pergi anda boleh mengambil seisi rumah ini tapi jangan anakku”

Sky langsung menendang pria tua ini

brak

Bunda dan Lucy terkejut bergegas mengahampiri pria tua ini

“Oh maaf” kata Sky

“Kamu sengaja kan nendang ayahku!!” bentak Lucy

“Sayang kamu kok bentak aku kayak gini”

“Apaan si lo!!”

“Kamu nggak boleh nakal sama calon suami” kata Sky

“CALON SUAMI DARIMANA HA?!” suara Lucy semakin keras

Sky hanya tersenyum jahat melihat tingkah laku kesayangannya ini

“Sekarang mau lo apa?! Mending pergi darisini!!” bentak Lucy

“Mau ku? Aku mau kamu sayang..” dengan membelai pipi Lucy

Lucy langsung menapis tangannya “Mending lo jauh – jauh dari rumah ini eneg gue liatnya”

“Ayo ikut aku kerumah”

“GAK!”

“Oke kalo kamu mau gitu” Sky langsung memanggil para bodyguardnya dan menarik paksa Lucy

“LO APAAN SI LEPASIN GAK!!” Lucy berusaha melepaskan tangannya tapi tenaganya tidak sebanding dengan dua orang besar ini

“Tolongg jangan bawa anak sayaa…”

“Tuan… tolong jangan bawa anak saya, bawa saya saja”

Sky mengampiri pria tua dan berbisik “Selera gue bukan tua kayak lo” dengan tersenyum menyeringai

“Cepet bawa dia ke mobil”

“BUNDA AYAH TOLONG AKUUU!!!!!!” teriak Lucy

“TOLONG JANGAN BAWA ANAK SAYAAA”

Lucy langsung dimasukkan ke mobil dan mobil hitam ini menarik gas dan melaju ke rumah Sky. Setelah sampai dia ditarik paksa oleh dua orang besar ini

“TOLONG LEPASIN GUEEE!!!”

Sky yang daritadi mendengarkannya langsung menarik dagu Lucy “Percuma kamu teriak sekeras apa nggak ada yang dengerin sayang..”

Dua orang ini membawa paksa Lucy ke sebuah kamar dan melemparnya ke kasur. Sky langsung mendekat ke arah Lucy semakin dekat sampai Sky bisa meresakan nafas Lucy

“Ngapain kamu tutup mata” Lucy langsung membuka matanya

“Oh iya kamu bakal tinggal disini selamanya ngerti, terus sampai kamu ada niatan kabur orang tua kamu nggak bakal selamat”

“And good night my princess” Sky tersenyum dan keluar sekaligus mengunci kamarnya

“Bun yah Lucy takut disini tolongin Lucy…” dia menunduka kepalanya di antara kakinya dan menangis semalaman.