formulir

Arah jarum jam menunjuk ke angka 7 dan seperti yang dilihat Anja dan Haris belom sampai ke sekolah. Lia sempat khawatir apa temannya ini terlambat atau gimana. Saat gerbang akan ditutup ada suara sepeda motor dan ya itu mereka, pak satpam hampir saja memarahi mereka tapi tidak sempat. Haris langsung memarkirkan sepeda nya Anja turun dengan cepat dan langsung berlari ke arah kelas dia sampai lupa tidak melepaskan helm nya. Sampai didepan kelas ternyata guru belom masuk ke kelasnya, Anja membungkuk sambil memegang lututnya dan mengatur pernafasannya. Tiba – tiba ada orang yang mengetuk pelan helmnya, Anja segera mendongak dan liat siapa dia. Ya itu Mahesa

“Lupa lepas helm??” tanya Mahesa

Dengan sigap dia melepaskan helmnya

“Hehe iya..” Anja menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal dan juga rambut yang berantakan

Mahesa membalas dengan senyuman dan juga dia langsung meninggalkan Anja sendirian di depan kelasnya. Anja berjalan masuk ke kelasnya dengan keadaan rambut yang masih berantakan.

“Nja lo kemana aja??” tanya Lia

“Gue hampir aja telat Li untung aja pager sekolah belom ditutup”

“Rambut lo sampek kayak gitu ya..”

“Ha? maksud lo?”

Lia memberikan cermin kepada Anja

“Anjir!!” Anja langsung menyisir rambutnya yang berantakan

Lia hanya terkekeh melihat temannya ini

“Argh! berati tadi Esa liat gue gini dong..” dengan wajah melasnya

“Lo ketemu Esa??”

“Iya tadi didepan kelas pas keadaan gue masih pakek helm”

“Gue malu njir gimana ini”

“Yang sabar ya” Lia mengelus tangannya

“Selamat pagi semuanya..” seorang guru masuk kedalam kelas

Anja yang daritadi berdiri langsung duduk ditempat duduknya


Bel istirihat berdering, Anja dan Lia keluar dari kelas dan menuju ke kelas Resa dan Luna dan juga mereka menjemput Nina untuk mengambil formulir di ruang osis. Mereka ber lima berjalan dan melihat gerombolan Haris dkk

“Loh lo mau daftar juga?” tanya Anja

“Yayalah terus ngapain gue kesini” balas Haris

Anja juga melihat ada sosok Mahesa sedang mengambil kertas formulir

“Oh dia ikut yes gue bakalan semangat sih” batin Anja

“Yok Nja ngambil” kata Lia

Anja dan teman – teman langsung masuk ke dalam dan mengambil formulirnya. Dan saat mereka keluar gerombolan Haris masih ada di depan

“Nja lo mau masuk sie mana??” kata Lia

“Gue sih mau sie acara, kalo lo?”

“Sie ticketing maybe? entah gue binggung”

“Kalo kalian apa??” tanya Anja

“Gue ambil sie dekor aja” balas Luna

“Gue pengen jadi ketapel sumpah” balas Resa

“Kalo aku sih pengen masuk si keamanan” balas Nina

“Yakin nin??” tanya Luna

Nina hanya membalas anggukan

“Yauda yuk ke kantin keburu masuk ntar”

Mereka langsung meninggalkan koridor dan menuju ke kantin, dan tidak disadari ada seorang laki yang mendengarkan percakapan mereka

“Hmm ikut dia aja deh..”