i miss you
26 Mei 2013
“Bunda aku berangkat sekolah dulu ya” ucap bocah laki – laki berumur 7 tahun
“Esaa bekal kamu ketinggalan nih”
“Oh iyaa Esa lupa makasih bundaa” balasnya dengan mengecup pipi bundanya
“Hati – hati ya”
Mahesa hanya balas anggukan dan dia keluar dari rumahnya. Saat ingin menutup pagarnya tiba – tiba ada sosok bocah perempuan di depan rumahnya ternyata dia sudah menunggu sejak tadi.
“WAAA! kaget aku” ucap Mahesa
“Pagi Esa hehe” balasnya
“Anja ngapain didepan rumahku? Kamu nggak berangkat sekolah?”
“Lagi nungguin kamu buat berangkat bareng”
“Hmmm okedeh ayooo”
Anja langsung menggandeng tangannya dan berjalan bersama. Jarak dari rumah mereka dan sekolahnya terbilang sangat dekat jadi mereka terkadang suka berjalan daripada diantar oleh orang tua nya. Dan juga kawasan rumah mereka ramai jadi para bunda mereka tidak khawatir.
Saat sampai disekolahnya Esa melepaskan gandengannya.
“Loh ngapain Sa kok dilepas?” ucap Anja
“Malu Nja, kamu nggak malu apa?”
“Enggak” Anja menggandengnya lagi
Mahesa hanya bisa pasrah dengan temannya ini. Sebenarnya mereka ini baru saja mengenal satu sama lain karna Anja adalah tetangga barunya. Awalnya dia tidak peduli kalau mempunyai tetangga tapi dengan beraninya Anja kerumahnya dan mengajak berkenalan, mau tak mau dia harus menuruti perempuan satu ini.
Tapi saat dilihat – lihat Anja ini juga cantik meskipun agak keras kepala. Terkadang juga Mahesa tertangkap basa saat dia melihat Anja
“Esaa ngapain liatin aku mulu? Aku cantik ya?” ucap Anja
“H-ha? E-enggak”
“Terus ngapain liatin Anja kek gitu? Esa suka ya sama Anja?”
“ENGGAK!”
Anja terkejut karna berteriak didepannya
Bel istirahat pun berbunyi
“Anak – anak sekalian jangan keluar kelas dulu yaa”
“Loh kenapa bu?” tanya siswa
“Karna habis ini ada acara ulang tahun untuk Anja”
“Loh kamu ulang tahun?” tanya siswi disebalahnya
“Hehe iyaa” balas Anja
“Selamat ulang tahun yaa”
Mahesa yang binggung sedari tadi, kok Anja nggak bilang padanya tau gitu dia akan membelikan kado untuknya
“Kamu kok nggak bilang lagi ulang tahun” bisiknya
“Biar surprise aja” balas Anja
Beberapa menit kemudian orang tua dari Anja mengantar makanan dan minuman untuk teman kelasnya. Selesai pemotongan kue Anja menyuapkan kepada orang tuanya terlebih dahulu. Lalu Anja memanggil Mahesa
“Esa sini…”
Mahesa yang binggung mengapa dia dipanggil, langsung berjalan ke depan
“Buka mulutnya aa…” ucap Anja dengan menyuapi sepotong kue
Mahesa membuka mulutnya dan menerima suapanya “Makasih Anja”
Anja balas dengan senyuman
Mahesa kembali ke tempat duduknya. Selesai dengan acara ulang tahun Anja, semua anak kelas makan kotak bekal yang tadi diberikan oleh orang tua Anja. Awalnya Mahesa binggung harus makan yang mana tapi dia memilih pemberian Anja dan akan memakan bekal dari bundanya saat pulang sekolah
“Sekali lagi makasih ya Nja” ucap Mahesa
“Iyaa sama – sama”
“Kalo kamu bilang sekarang ulang tahun pasti aku akan belikan kado untukmu”
“His Esa gaperlu repot – repot, liat Esa seneng aja Anja juga seneng kok”
Mendengar itu telinga Esa pun memerah.
Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang semua siswa disini pun mulai membereskan barang – barangnya karna memang sekarang adalah waktu mereka untuk pulang. Setelah berberes bel pun berbunyi seluruh siswa berbondong – bondong untuk keluar kelas.
“Esa tungguin Anja dongg” ucap Anja
“Cepetan lama banget sih Anja, aku tinggal ya…”
“Ih Esa jahat sama Anja HUAAAAA” Anja pun mulai menangis
“Eh kok nangis Esa kan cuman bercanda”
“Hiks Esa jahat sama Anja hiks”
Mahesa mulai memeluk Anja “Cup cup kata bunda kalo ada orang nangis tuh dipeluk terus sama ditepuk – tepuk punggunya biar nggak nangis”
“Hiks Esa janji kan nggak bakal ninggalin Anja”
“Janji…. Esa nggak bakalan ninggalin Anja”
26 Mei 2021
- “… Esa nggak bakalan ninggalin Anja” *
Kalimat itu selalu berputar – putar di kepala seorang Mahesa. Memang benar Mahesa tidak meninggalkannya malah sebaliknya Anja nya yang meninggalkannya.
Alasan mengapa Anja meninggalkannya karna orang tuanya ada bisnis di luar negri dan memaksakan Anja untuk ikut. Awalnya memang Anja menolak keras dan mengingankan untuk tinggal dirumah Mahesa, orang tua Mahesa pun mensetujuinya tapi orang tua Anja tidak, karna takut merepotkan.
Kebersamaan mereka ini terlalu singkat untuknya, disaat Mahesa ingin mengungkapkan perasaanya malah harus mendapatkan kabar dimana Anja akan pergi keluar negri. Awalnya memang Mahesa merasa sedih tapi mau bagaimana lagi kan dia harus menghibur pujaan hatinya ini supaya jangan terlalu bersedih yang ada Mahesa tidak ikhlas akan kepergiannya.
Dan sekarang Mahesa Mahardika adalah seorang pengusaha muda sukses di kotanya. Banyak sekali pengusaha – pengusaha yang ingin sekali bekerja sama dengannya.
Banyak sekali para teman bisnisnya yang selalu menjodohkannya dengan putrid mereka tapi selalu saja Mahesa menolak dengan alasan masih ingin sendiri. Banyak rumor yang beredar bila Mahesa adalah seorang penyuka sesame jenis, sampai para teman dekatnya ingin melaporkan masalah ini lagi dan lagi Mahesa selalu memberiakannya kata Mahesa “ biarkan mereka menilaiku seperti apa dan hanya aku dan tuhan yang tau apa yang sebenarnya terjadi”.
Jam menunjukan jam makan siang, Mahesa berdiri dari singgahsananya dan berjalan menuju kaca tembus pandang yang sangat besar di dalam ruangannya. Pemandangan dari sini terlihat gedung – gedung yang menjulang tinggi dan terlihat lalu lintas yang padat merambat untung saja cuaca hari ini sangat cerah setidaknya Mahesa bisa terhibur oleh indahnya cuaca hari ini.
Tiba – tiba telfonnya pun bordering
tring tring
“Selamat siang pak” ucap sekretarisnnya
“Siang ada apa?”
“Saya hanya bertanya, bapak mau makan siang di ruangan atau diluar?”
“Diruangan saja, tolong pesankan aku makanan”
“Baik pak akan segera saya pesankan”
“Terima kasih ya”
“Dengan senang hati pak”
tut
Setelah sesi telfon berakhir, Mahesa pun masih memandangi langit yang cerah ini
“Anja gimana kabar kamu disana? Semoga baik ya…
… udah 8 tahun kamu ninggalin aku, apakah kamu sudah melupakanku sampai kamu lupa caranya untuk pulang? Apakah kamu sudah menemukan kebahagian disana? Kamu tahu kata orang – orang disini aku sudah menjadi pengusaha yang sukses tapi menurutku aku masih belom sukses…
… bagi ku aku masih belom ada dikata sukses itu, menurutku sukses adalah aku bisa membangun keluarga kecil yang bahagia dan aku ingin kamu yang menjadi pendampingku huh sungguh setiap menit setiap jam setiap hari aku tidak pernah absen dari merindukanmu ini terdengar chessy bukan hahaha
sekarang tanggal 26 mei tapi mengapa kamu tidak kembali? Padahal kamu sudah berjanji denganku disaat kamu ulang tahun kamu akan kembali tapi lihat sekarang? Kamu masih belom kembali padaku”
Mahesa pun berjongkok dan tiba – tiba air matanya pun terjatuh
“Anja aku sungguh merindukanmu tolong kembalilah…”
“Happy birthday love... and plis comeback to me i really miss you”