important time .

Dimalam yang sunyi ada seorang wanita yang sedari tadi berguling – guling di atas kasurnya. Dia merasa bosan dan beberapa kali membuka hp tapi notif yang ditunggu pun tidak muncul. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi pacarnya ini.

tring tring..

“Hallo..” jawab si pria

“Babe.. kamu masih lama ya..”

“Habis ini udah kok, kangen ya?”

“Perlu dijawab??”

“Ngambek nih??”

“Gaktau”

“Pasti sekarang lagi manyun – manyun nih…” terdengar suara kekehan si pria

“Apaan si Chris aku tutup nih!!”

“Hahaha yaudah kamu tutup aja, aku habis ini pulang kok”

“Kamu udah makan??” tanyanya

“Belomm, boleh nggak bikini aku sop lagi pengen makan sop buatanmu”

“Boleh kok, yaudah kalo kesini hati – hati nggak usah ngebut ngerti??”

“Iya sayang.. aku tutup dula ya”

“Iya..”

tut

Setelah mengakhiri sesi perbincangan di telfon, Sharon bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju ke dapur. Dia melihat bahan – bahan dikulkas dan untungnya kemarin dia habis belanja bulanan jadi bahan untuk membuat sop masih ada. Oh iya kita belom perkenalan, jadi wanita ini bernama Sharon dan sekarang umurnya sudah menginjak 25 tahun dia juga seorang ballerina terkenal di kotanya. Dan dia mempunyai pacar bernama Chris yang usia juga sama. Sebenarnya mereka itu satu kampus tapi tidak mengenal satu sama lain dan sejak pertemuan tidak sengaja mereka di café temannya yang bernama Bambam ini. Awalnya si canggung tapi lama – lama mereka mulai terbiasa,dan entah sejak kapan Sharon mulai terpikat oleh Chris. Bagaimana tidak tertarik Chris itu benar – benar tipe semua wanita, baik, sopan,dewasa, tampan lagi siapa yang tidak terpikat olehnya. Tapi ada saatnya Sharon menutupi perasaannya ini karena salah satu temannya ini ternyata dekat dengan Chris. Sharon pun cerita ke Bambam mengenai perasaanya ini tidak disangka Bambam malah tertawa pikir Sharon apa yang lucu? Dia lagi bersedih cintanya bertepuk sebelah tangan malah temannya ini tertawa apa itu tidak jahat?. Setelah tertawa dan Bambam ini cerita kalau Chris juga suka padanya. Aku sangat terkejut, mana mungkin seorang Chris menyukai seorang gadis sepertiku aku pikir Bambam berbohong.

Flasback…

Tapi pada saat itu kita ingin menonton film dan disaat adegan pemeran pria menyatakan cinta kepada pemeran wanita tiba – tiba Chris berbisik

“Shar kalau aku nembak kamu disini gimana?”

Aku enak – enak minum langsung tersedak karena terlalu kagetnya, Chris dengan sigapnya menepuk pelan punggungku.

“Kamu gapapa?” tanyanya

“Masih bisa ngomong gitu sehabis bisik – bisik tadi???? gak sehat lo Chris sumpah” batin Sharon

“Sharon??”

“A-ahh g-gapapa kok Chris”

“Kaget ya aku habis ngomong gitu?”

“Iya..” Sharon langsung menunduk karna malu mungkin sekarang mukanya sudah memerah Pipi Sharon ditangkup dengan kedua tangan Chris supaya dia bisa melihat dengan jelas wajahnya.

“Kamu tadi belom jawab? Jadi gimana??”

“G-gatau”

“Kok gatau si??”

“Um… mau…” kata Sharon dengan nada pelan dan dia langsung memalingkan wajahnya

“Apa aku nggak denger??”

“Mau Chris mau ih nyebelin kamu”

“Hahaha kamu lucu banget si..” Chris langsung menyubit pipi Sharon

“Gimana ya aku bilangnya, Sharon mungkin ini mendadak banget tapi kamu mau nggak jadi pacarku??” kata Chris dengan memegang tangannya

Posisi mereka masih melihat film tapi untung saja bioskop yang mereka tempati tidak terlalu ramai

“Mau..”

Tanpa babibu Chris langsung memeluk Sharon dengan erat, Sharon juga membalas pelukan itu

Makasih ya..” kata Chris

“Aku yang harusnya makasih”

Flashback selesai..

Ya begitulah cuplikan mereka bisa jadian,Sharon kalau mengingat – ingat masa sebelum pacaran kadang suka malu sendiri. Setelah sop sudah matang dia pun mematikan kompor dan tiba – tiba ada suara pintu, dia langsung lari dan memeluk pacarnya untung saja Chris bisa menahannya kalo tidak bisa jatuh mereka

** “Sekangen itu ya kamu hm??”** Sharon tidak menjawab malah menenggelamkan mukanya di dada bidang Chris dan menghirup parfum kesukaannya

“Babe.. dilepas dulu aku mandi dulu ya..”

Gaboleh!!” balas Sharon

“Kok gaboleh si?”

“Masih kangen!”

Chris terkekeh melihat pacarnya dimode manja gini dia juga mengusap rambutnya.

“Aku mandi dulu ya.. nanti dilanjutin lagi ya..” Chris mencium pucuk rambut Sharon

“Mmm.. tapi jangan lama – lama ya..”

“Iya sayang iya”

Sharon dengan pasrah dia melepaskan pelukannya

“Kamu tunggu dulu aja di meja makan nanti kita makan bareng”

Sharon hanya membalas anggukan. Beberapa menit kemudian Chris keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju arah dapur dan melihat pacarnya sedang meniriskan sopnya ke dalam mangkok. Sharon terkejut tiba – tiba Chris memeluknya dari belakang

“Argh! Aduh Chris untung ini mangkoknya nggak jatuh, kebiasaan banget suka ngaggetin” kata Sharon

“Hehe maaf”

“Udah lepas ayo sekarang makan”

Chris melepaskan pelukannya dan berjalan menuju tempat meja makan. Mereka duduk dan langsung menyantap makanannya. Chris makan dengan lahap sedangkan daritadi Sharon menatap pacarnya ini. Sungguh dia sangat merindukan pria didepannya ini. Chris mempunyai kesibukan sebagai produser music untung saja Sharon sangat mengerti keadaannya. Setelah mereka mengahabiskan makanannya Sharon membereskan piring – piring kotor. Saat mau membersihakannya Chris melingkarkan tangannya ke pinggang Sharon

“Gausah dilanjutin… ayo tidur..”

“Aduh Chris nanggung banget ini lo..”

Chris mencoba segala cara tapi tidak berhasil membujuknya, dia pun menyerah dan langsung pergi menuju kamar. Sharon udah paham pasti sekarang Chris lagi ngambek, dicepat – cepat memberaskan dapurnya dan setelah itu ke kamarnya. Saat membuka pintu Sharon terkekeh melihat Chris menutupi dirinya dengan selimut. Sharon langsung naik ke kasur dan memeluk Chris dari belakang

“Ngambek nih ceritanya??” tanya Sharon

“Gatau”

“Hm gatau nih, yaudah kalo gitu aku mau tidur kamar sebelah aja deh..”

Sharon melepaskan pelukannya dan saat ingin bangun malah ditarik oleh Chris ke pelukannya

“Udah disini aja” kata Chris

Chirs mulai memperat pelukannya, dia sangat merindukan bau khas pacarnya ini dan tidak lupa menghujani ciuman di helai rambutnya

“Chris udah gausa nyium gitu ih”

“Kenapa?”

“Aku belom keramas hehe”

“Gapapa baunya masih enak kok”

“Mau langsung tidur apa gimana?” tanya Chris

“Aku mau cerita tadi itu..”

Sharon pun memulai ceritanya, cerita tentang masalah pekerjaannya. Chris pun masih setia mendengarkan ceritanya sambil menyesir pelan rambut Sharon. Setelah selesai bercerita Sharon nanya ke Chris

“Sekarang kamu, gimana tadi?”

“Hm not bad gatau besok gimana”

“Gaboleh gitu harus tetep semangat ngerti?”

“Iya semangat nyari uang terus habis itu ngelamar kamu gitu kan?”

“Ih nggak gitu juga..”

“Oh berati gamau ini??”

“Ya mau sih..”

“Argh.. kamu lucu banget si..” Chris malah mengeratkan pelukannya sangking gemasnya

“Cwishh aggu gabwisssa nafhas..”

“Ah maaf – maaf sayang” Chris langsung melonggarkan pelukannya

“Terus gimana gamau cerita tadi gimana?”

“Iya tadi itu..”

Chris sudah cerita panjang kali lebar tapi

“Terus itu..” Chris menatap pacarnya tertidur lelap dalam pelukannya dan lengan kekarnya menjadi bantalnya

“Lah udah tidur, keliatan capek banget kamu..” Chris sambil menyisir rambutnya yang menutupi wajahnya

“Yaudah good night babe..” dan mencium dahi Sharon