morning

Matahari sudah terbit dan sinarnya lama – lama memasuki setiap celah jendela kamar Jiyun. Dan melihat Jiyun masih belom terbangun Lia langsung keluar kamar dan memasuki dapur.

Memang Lia tidak pandai memasak tapi seenggaknya dia bisa tapi gatau rasanya akan bagaimana. Lia membuka kulkas dan mengambil bahan – bahan yang dibutuhkan.

Lino terbangun karna bau masakan. Dia masih berpikir siapa pagi – pagi gini yang memasak dan ternyata dia ingat kalau di rumah ini Lia sedang menginap. Dia keluar dari kamarnya dan berjalan ke dapur.

“Lia...”

“Oh pagi kak”

“Kamu masak apa?” tanya Lino

“Masak nasi goreng kak gapapa kan?? aku soalnya gak pinter – pinter masak”

“Eh gapapa kok saya sama Jiyun mah suka – suka aja kok”

“Oh iya Jiyun belom bangun?”

“Belom kak, aku mau bangunin gak tega soalnya nyenyak banget tidurnya”

“Ahh gitu... yauda saya ke atas bangunin Jiyun dulu ya”

“Iya kak”

Lia melanjutkan sesi memasak dan Lino mau membangunkan Jiyun sekalian memandikan juga karna hari ini adalah hari pertama Jiyun sekolah.

ting tong

“Iyaa sebentar” ucap Lia

ting tong

“Iyaiyaaa sabar”

Lia berlari dan membukakan pintu

“Loh kamu sapa? pacarnya Lino? ” ucap wanita paruh baya ini

“Oh bukan, saya babysitter disini kalau anda sapa ya?”

“Saya bundanya Lino”

“Oh tante masuk aja kak Lino nya lagi mandiin Jiyun”

Sana menganggukan kepalanya dan tersenyum melihat Lia