oh jadi gitu

Kim Seungmin, mahasiswa semester 4 jurusan sastra inggris. Sebenarnya masuk ke jurusan ini awalnya ke terpaksaan dari orang tua tapi lama – kelamaan dia menjadi suka dengan jurusan yang di pilih oleh orang tua nya ini.

Saat dulu mengikuti sbmptn pilihan pertama adalah hubungan internasional. Dari jaman sma Seungmin ingin sekali memasuki jurusan itu, sampai – sampai dia bela untuk belajar lagi karna dulu sma Seungmin mengambil kelas ipa bukan ips.

Dan juga menjadi anak rantau sangat sulit bagi Seungmin. Jarak dari Jakarta ke kampung halaman Yogyakarta lumayan jauh. Saat dimana dia ingin pulang Seungmin teringat akan uang jajannya yang terbilang pas – pas an ini.

Padahal dia sudah bekerja paruh waktu di perpustakaan kampus. Tapi penghasilannya hanya cukup untuk makan dan membayar uang kos nya. Orang tua nya bisa saja memberikan uang kepada Seungmin, tapi dia menolak katanya ingin belajar mandiri di kota yang bukan rumahnya.

Jam menunjukan jam 9.00 pagi tapi pria manis ini masih belom saja bangun dari mimpinya. Mulai dari alarm handphone sampai alarm jam berbunyi sangat keras masih saja tidak terdengar. Sampai akhirnya Seungmin terbangun karna suara ketukan pintu yang sangat keras.

“MINN LO GAK NGAMPUS APA?!! tok tok” ucap Han

Seungmin membuka matanya dan kepala nya agak sedikit pusing karena baru beberapa jam dia tertidur. Mengambil handphone nya dan melihat jam sudah menunjukan pukul 9.10 dan sedangkan kelas nya akan di mulai pukul 9.30.

“ANJING GUE TELAT!!”

Han yang mendengar suara teriakan temannya merasa lega, dia kira temannya ini sudah tidak hidup. Seungmin dan Han sebenernya bukan teman se fakultas atau dulu pernah berteman. Tapi karna mereka berdua dari kampung halaman yang sama. Meskipun dari kampung halaman yang sama tapi mereka tidak pernah satu sekolah. Hanya saja jarak kamar kos an mereka sebelahan jadilah mereka berteman.

Tidak ada waktu untuk mandi Seungmin hanya sikat gigi, karna baginya kebersihan gigi nya adalah no satu. Tidak sempat juga untuk memilih baju jadi nya dia memakai baju kemarin dan tidak lupa untuk menyemprotkan ke seluruh tubuh nya dengan parfum.

Menghadap ke kaca dengan menyisir rambut nya dengan jari – jari mungilnya.

“Cakep banget.”

Membuka pintu dan jangan lupa untuk mengunci kamar kos nya. Soalnya ada kejadian baru saja seminggu yang lalu ada orang asing yang masuk ke dalam kamar kos dan mengambil barang – barang berharga dan untung saja kejadian itu tidak menimpa Seungmin.

Menuruni anak tangga dan melihat jam tangan sudah menunjukan pukul 9.20, Seungmin langsung lari karna sudah tidak ada waktu.

“Loh loh Min kowe ora mangan disek??” tanya Han yang kebingunggan

translate: “Loh loh Min kamu ga makan dulu?”

“Ora Han aku wes telat soale!!” ucap Seungmin

translate: “Enggak Han aku udah telat!!”

Dan untung saja jarak kos Seungmin dan kampus tidak begitu jauh. Bila di tempuh dengan jalan kaki hanya sekitar 15 menit. Saat sudah sampai di gedung fakultas jam sudah menunjukan 9.30. Sekarang Seungmin hanya bisa berdoa kepada tuhan semoga Pak Chris terlambat masuk kelas.

Tapi sekarang tuhan tidak berpihak kepadanya. Sekarang Chris sedang mengabsen satu – persatu mahasiswa nya. Seungmin memasukan tas nya lewat jendela kelas dan berusaha menyelinap seakan – akan dia habis dari kamar mandi, tapi masih saja tertangkap basah.

“Kim Seungmin? mau kemana kamu?” tanya Chris

“A-anu pak saya mau duduk tadi saya habis ke kamar mandi.”

“Ambil tas kamu terus keluar dari kelas saya.”

“Loh pak kan saya habis dari kamar mandi.”

“Gausah banyak alasan! kamu kira saya gatau tadi barusan kamu lempar tas ke jendela?” ucap finalnya

Seungmin hanya bisa diam dan mengambil tas nya. Memang Chris ini termasuk dosen yang lumayan disiplin dan juga keras kepada mahasiswa nya. Tapi jangan salah banyak dari kalangan wanita dari dosen atau pun mahasiswa yang mengagumi ketampanan Chris ini.

Seungmin juga tidak bisa berbohong bahwa paras dari dosen nya ini tidak perlu di ragukan lagi.

Sekarang Seungmin berjalan tidak tau arah seperti orang hilang. Dia binggung harus kemana, kalau mau ke fakultas nya Han sih bisa aja tapi kayaknya Han lagi ada kelas kan ya tidak mungkin juga Seungmin menjemput Han saat ada kelas.

“Kenopo se aku iki gatau iso tangi isuk pas wayahe matkul Pak Chris... wes peng telu maneh aku telat iso – iso aku entok nilai D gara – gara gatau melok matkul wong e” ucap Seungmin

Karna hari ini hanya ada satu mata kuliah jadi Seungmin memutuskan untuk pulang saja, soalnya tidak ada urusan lagi di kampus jadi buat apa disini.

Seungmin tiba – tiba berhenti dan mengambil handphone yang ada di tas dan ada yang tidak sengaja menabrak nya. Untung saja Seungmin berhasil di tangkap oleh anak muda ini jadi tidak terjatuh.

“Eh maaf kak...” ucap Jake

“Eh iya gapapa.” balas Seungmin dan melihatnya aneh karna anak muda ini memakai seragam sekolah, pikir Seungmin ngapain anak sma gedung fakultas nya.

“Oh iya kak aku boleh tanya?” tanya Jake

“Boleh dek kenapa ya?”

“Kakak tau ruangannya Pak Chris??”

Seungmin terkejut ada urusan apa adek ini dengan Pak Chris.

“Tau dek mau kakak anterin ke sana?”

“Boleh makasih ya kak.”

Seungmin menjawab dengan anggukan

Saat perjalan Seungmin masih berpikir anak muda di sebelahnya ini siapa dan ada hubungan apa.

“Oh iya kak... nama kakak sapa?”

“Seungmin kalo kamu?”

“Jake kak.”

Suasana pun kembali canggung sampai ada suara perut yang memecahkan suasana tersebut.

“Jake kamu laper??”

“Hehehe iya kak tadi lupa ga sarapan.”

“Sama dong mau makan di kantin ga? makanannya enak kok”

“Huaa boleh dehh.”

Mereka berdua memutuskan ke kantin terlebih dahulu sebelum ke ruangan Chris. Sudah hampir 30 menit mereka di kantin, dan juga perut mereka sekarang sudah penuh dengan makanan tadi. Seungmin yang masih penasaran dengan hubungan Jake dan Chris ini.

Tapi kalau di lihat – lihat Jake ini lumayan mirip dengan Chris. Tapi se ingat nya Chris ini belom menikah, dan Seungmin memutuskan kalau Jake adalah adek kandung dari dosen nya.

Ke dua pria manis ini melanjutkan perjalanan ke ruangan Chris yang berada di lantai 3 gedung fakultas. Selama perjalanan akhirnya mereka pun saling berbincang satu sama lain ya meskipun masih ada rasa canggung diantara mereka berdua, tapi Jake merasa nyaman di dekat Seungmin.

Akhirnya mereka sampai di depan ruangan Chris.

“Kakak tinggal dulu ya Jake.”

“Eh jangan... kak Seungmin harus ikut ke dalem sama Jake”

Jake menggandeng tangannya, dia juga tidak bisa menolak kalau sudah begini. Sebenarnya Seungmin malas melihat wajah dosen nya ini.

“Daddyyy!!”

“Lah kok daddy??!! lah masak Jake sugar babby nya Pak Chris sih...” batin Seungmin.

“Kamu ngapain disini? ga sekolah? loh ada Seungmin?”

“Tadi kak Seungmin nganterin Jake kesini...”

“Hehehe iya pak” ucap Seungmin dan menggaruk tengkuk kepalanya.

“Oh iya makasih ya Seungmin sudah nganterin Jake anak saya kesini.”

“HA!? ANAK?!” ucap Seungmin tanpa sengaja ucapan itu keluar dari mulutnya dengan segera dia menutup mulutnya.

“Aduh maaf pak mulut saya emang suka asal nyeplos”

Kedua orang tersebut tertawa melihat ekspresi kebingunggan Seungmin.

“Hahaha gapapa Seungmin, memang tidak ada yang tahu kalo saya sudah punya anak” ucap Chris

Seungmin menjawab anggukan.

“Seungmin...” ucap Chris

“Iya pak kenapa?”

“Maaf tadi saya terlalu keras ke kamu”

Seungmin di buat terkejut lagi. Dosen nya yang biasanya selalu keras pada Seungmin tiba – tiba mengapa berubah menjadi lembut.

“E-eh pak ngapain minta maaf... gapapa kok kan saya juga salah”

Chris masih tertunduk masih merasa bersalah kepada mahasiswa manis ini. Entah mendapatkan rasa darimana tapi saat bersama Seungmin hatinya ini berubah menjadi lembut.

“Oh iya pak saya ijin buat balik dulu...” ucap Seungmin

“Ehhh kak Seungmin mau kemana?? biar daddy aja yang anterin kak Seungmin pulang.”

“HAH?!” pekik dari dua orang ini.