something between us
Mungkin hari ini adalah hari yang melelahkan bagi pria yang bermarga Hwang ini, karna hari ini dia harus menemui banyak klien dari berbagai perusahaan. Setelah sampai di rumahnya yang megah ini tanpa membersihkan badanya langsung mengistirahatkan badannya di kasur berukuran king size. Dan beberapa menit kemudian kedua matanya mulai berat akhirnya dia tertidur yang masih menggunakan baju kantorannya ini.
Suara dering telfon pun berbunyi sangat keras sampai membangunkan pemuda tampan ini. Dengan keadaan masih setengah sadar dia mengangkat telfonnya
“Hmm??” ucap Hyunjin
“Lo dimana?” tanya Jisung
“Dirumah napa?”
“Lo lupa kalo sekarang ada makan malam sama karyawan ha??”
“Anjir sekarang jam berapa sih?”
“Jam 8 cepetan lo kesini soalnya udah ditunggu in nih”
“Okeoke abis ini gue kesana”
Panggilan pun tertutup, Hyunjin langsung bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi. Dia membuka semua pakainnya dan dilemparkan ke sembarang arah. Dia menyalakan shower dan tubuhnya mulai basah. Saat seluruh air dari shower mengalir tiba – tiba ada sesuatu yang sangat mengganggu pikirannya akhir – akhir ini.
Hal bodoh yang sudah pria Hwang lakukan. Bagaimana tidak bodoh dia baru saja menyatakan cintanya pada sekretaris cantiknya ini yang bernama Shin Ryujin. Awalnya temannya yang bernama Han Jisung memang menyarankan untuk mengungkapkan perasaanya, dia sempat menolak takut bila sekretarisnya ini malah melihatnya aneh tapi setelah dipikir – pikir boleh juga saran temannya ini.
Saat dia sudah siap menyatakan perasaanya ternyata sang sekretaris ini sudah mengetahui hal tersebut. Alhasil dia memang ditolak tapi Ryujin tidak memberikan alasan mengapa dia menolaknya. Itu yang membuat akhir – akhir ini Hyunjin melamun. Setelah selesai ritual mandi, pria Hwang langsung masuk ke ruangan yang berisikan pakain – pakain mahalnya. Dia memilih kaos putih dan celana bahan berwarna hitam dan jangan lupa untuk memakai jam tangan sebagai pemanis.
Ketika melihat dirinya di cermin, dia sedikit percaya diri karna hari ini dia sangat tampan tapi ada kendala satu lagi dia masih gugup untuk bertemu dengan sekretarisnya ini.
“It’s okay Hwang you can do it” dengan menarik nafas dalam – dalam dan buang
Sungguh gugup bukan main Hwang Hyunjin sekarang.
Dia mengambil kunci mobilnya dan berjalan menuju garasinya. Dan menampakan satu mobil kesayangannya ini, menekan tombol kunci dan masuk ke dalam mobil berwarna hitam ini. Setelah menyalakan mobil dia mencari handphone untuk mengabari temannya ini. Mobil pun mulai berjalan meninggalkan perkarangan rumah Hwang.
Saat ada di mobil masih sama yang dia pikirkan adalah sekretarisnya ini, dia benar – benar ingin tahu apa alasan yang membuat dia harus ditolak padahal dia ini sudah tampan mapan lagi apa yang kurang coba? Ah sungguh membingungkan memang perempuan satu ini.
Sampai di tujuan dia mulai memarkirkan mobilnya, setelah itu dia keluar dan mulai bercermin lagi di spion mobilnya
“Masih ganteng aja gue..” ucap Hyunjin dengan rasa percaya diri yang tinggi
Berjalan dan masuk ke dalam restoran daging yang cukup terkenal di kota ini. Saat dia berjalan ada banyak wanita yang terpukau oleh ketampanannya ini. Sampai di meja para karyawananya dia langsung disambut hangat oleh mereka dan juga sekretarisnya ini
“Selamat malam pak…” ucap Ryujin dengan membungkukan badannya
“U-um iya malam” balasnya dengan menggaruk tengkuk kepala yang tidak gatal
Di dalam hatinya mengapa sang wanita ini tidak ada tanda – tanda gugup saat bertemu dengannya dan sedangkan dia mati – mati an menutup semua kegugupannya. Hyunjin duduk berhadapan dengan Ryujin, dia menatap penuh arti kepada wanita yang bisa – bisanya mengambil hatinya ini.
“Woy ngelamun mulu lo” ucap Jisung
“Ha?? Oh sorry”
“Lo disini sebagai direktur harus professional, kasih kata sambutan kek biar gak garing nih acara”
Hyunjin hanya menganggukan kepalanya
Hyunjin berdiri “Selamat malam semua..”
“Malamm” ucap semua karyawan dengan berdiri
“Terima kasih untuk semua yang sudah mau hadir di acara makan malam perusahaan, karna saya nggak mau basa – basi jadi selamat makan semuanya cheers” ucap Hyunjin dengan mengangkat gelas yang berisikan bir
“Cheers!!!”
Setelah itu semua karyawan ada yang makan, memanggang daging, ada yang bercanda. Hyunjin sedari tadi melihat semuanya terasa bahagia karna kapan lagi dia dekat dengan seluruh karyawannya ini. Mungkin sedikit rusuh tapi untung saja masih bisa terkendalikan. Saat semua fokus kepada acara nya masing – masing pria Hwang ini malah fokus ke sekretarisnya melihatnya tertawa entah mengapa hatinya ikut bahagia.
Rasa ini mengajak bicara itu tinggi tapi rasa canggung jauh lebih tinggi daripada niatnya, ya jadi dia hanya bisa memandangnya dari jauh, tapi jangan salah wanita Shin ini juga suka mencuri kesempatan untuk melihat direkturnya ini. Setelah beberapa jam terlihat semua ada yang sudah mabuk, ada yang masih setengah sadar. Untung saja Hyunjin tipe yang kuat untuk minum tapi dia tidak minum banyak karna dia menyetir. Tapi daritadi dia terfokuskan oleh wanita yang sudah tertidur karna mabuk ini.
Hyunjin mulai bergerak dan duduk disebelahnya untung semua karyawannya ini tidak sadar atas perilakunya ini. Dia mulai menyamakan posisinya dengan Ryujin dan melihat tiap inci wajahnya yang cantik ini. Setelah bertahun – tahun tidak merasakan jatuh cinta dan tiba – tiba dia harus merasakan hal itu dengan sekretarisnya ini.
“Mengapa kamu sangat cantik saat tertidur?” dengan mengusap pelan rambutnya
“Aku gatau alasan mengapa kamu menolakku tapi ingat aku akan tetap berusaha untuk mendapatkanmu karna aku sudah benar – benar jatuh cinta denganmu” ucap Hyunjin
Setelah mengatakan itu dia langsung berdiri dan meninggalkan restoran ini, tanpa dia sadari wanita bermarga Shin ini membuka mata dan memandang punggung lelaki itu yang lama – lama menghilang dari pandangannya.